7 May 2025

Bagaimana Stres Bisa Mempengaruhi Bau Badan?

Bagaimana Stres Bisa Mempengaruhi Bau Badan?

Bekerja dan beraktivitas seharian membuat siapapun bisa dengan mudah mengalami stres. Jika tidak segera diatasi dengan stress management yang baik, siapapun bisa terjangkit stres kronis dan tidak terkontrol yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Salah satu masalah kesehatan yang umum dihubungkan dengan stres adalah bau badan

Ternyata stres memang bisa memengaruhi bau badan. Stres dapat memengaruhi bau badan melalui mekanisme berikut ini:

  • Saat stres, tubuh memproduksi lebih banyak keringat, termasuk dari kelenjar apokrin yang menghasilkan keringat lebih kental dan kaya akan protein. Kelenjar apokrin ini terletak di area seperti ketiak dan bertanggung jawab atas keringat yang dipicu oleh stres. 
  • Kelenjar ini mengeluarkan cairan keringat yang kental, tidak berbau dan mengandung lebih banyak protein dan lipid.
  • Nutrisi dalam keringat dari kelenjar apokrin ini menyediakan sumber makanan bagi bakteri pada kulit, sehingga ketika bercampur dengan bakteri pada kulit, akan menghasilkan bau yang lebih kuat. 
  • Hormon seperti norepinefrin, yang dilepaskan selama respons stres, secara langsung juga merangsang kelenjar apokrin. 

Mengapa Bau Keringat Saat Stres Berbeda?

Tubuh manusia mengandung antara 2 hingga 4 juta kelenjar keringat, yang sebagian besar adalah kelenjar ekrin. Kelenjar ekrin menutupi sebagian besar tubuh kita, tetapi kelenjar ini ditemukan dalam jumlah yang lebih banyak di area telapak tangan, telapak kaki, dahi, dan ketiak.

Ketika suhu tubuh meningkat akibat aktivitas fisik atau lingkungan yang panas, sistem saraf otonom memberi sinyal kepada kelenjar ekrin untuk mengeluarkan keringat. Keringat ini sebagian besar terbuat dari air, dengan sedikit campuran garam dan lipid. Keringat ini berfungsi mendinginkan kulit dan membantu menurunkan suhu tubuh.

Selain kelenjar ekrin, ada kelenjar keringat lainnya yaitu kelenjar apokrin yang berukuran lebih besar dan menghasilkan sebagian besar keringat yang berhubungan dengan stres. Kelenjar ini ditemukan di bagian tubuh yang memiliki jumlah folikel rambut yang lebih banyak, seperti ketiak. Ketiak manusia mengeluarkan keringat sekitar 30 kali lebih banyak saat sedang stres dibanding saat istirahat.

Keringat dari kelenjar apokrin cenderung lebih kental dan lebih kaya akan protein dan lipid. Saat lemak dan nutrisi dalam keringat jenis ini bergabung dengan bakteri yang ada di tubuh, terciptalah bau badan. 

Bau keringat saat stres berbeda karena tubuh melepaskan hormon yang memicu kelenjar apokrin, yang menghasilkan keringat lebih kental dan kaya akan asam lemak serta protein. Keringat ini lebih mudah berinteraksi dengan bakteri di kulit, menghasilkan bau yang lebih kuat dan tajam dibandingkan dengan keringat biasa. 

Untuk mengatasi bau badan akibat stres, selain berusaha untuk meminimalisir stres, kamu juga bisa mandi dua kali sehari menggunakan Asepso Soap Fresh. Asepso Soap Fresh mampu melindungi kulit dari bakteri dan kuman karena mengandung MOC (Malodour Counteraction) yang mengatasi biang keringat, mengurangi bau badan akibat keringat berlebih serta menjaga kulit tetap bersih, segar dan tetap sehat.

Share this article

Produk Terkait

ASEPSO SOAP FRESH

ASEPSO SOAP FRESH

  • Sabun Antibakteri, melindungi kulit dari bakteri dan kuman
  • Mengandung MOC, mengatasi bau badan, akibat keringat berlebih
  • Kemasan 80 gr.

Artikel Terkait

Pentingnya Eksplorasi Pada Tumbuh Kembang Anak
6 December 2024

Pentingnya Eksplorasi Pada Tumbuh Kembang Anak

Ini Cara Efektif Terhindar dari Influenza di Musim Hujan
29 January 2025

Ini Cara Efektif Terhindar dari Influenza di Musim Hujan

Barang yang Wajib Dibawa saat Mudik
25 March 2025

Barang yang Wajib Dibawa saat Mudik